Petugas penyelamat Thailand memadamkan api di lokasi ledakan bom mobil di provinsi selatan yang bergolak Thailand Yala pada tanggal 31 Maret 2012. Tiga serangan bom menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya di kota utama di Thailand yang dilanda pemberontakan jauh di selatan, kata militer. -Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 10 orang tewas, dan lebih dari 100 orang terluka, setelah sepasang bom meledak di Kota Yala, Selatan Thailand, Sabtu (31/3/2012), waktu setempat.
Menurut anggota polisi setempat, Letnan Jenderal Paitoon Chuchaiya, seperti dikutip dari pemberitaan CNN, kedua bom tersebut, diletakan di dalam sebuah truk curian.
Daya ledak kedua bom itu sangat dasyat, berdasarkan tayangan video televisi setempat, setidaknya bom menghancurkan beberapa bangunan, mobil dan sepeda motor yang berada di dekatnya.
Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, pihaknya sudah mendapat informasi terkait dua ledakan bom tersebut, dan sudah menginstruksikan Kapolri Thailand, Jenderal Prewpan Dhamapong, untuk menerjunkan bawahannya untuk menyelidiki TKP, sesegera mungkin.
Berdasarkan dugaan sementara kepolisian, dalang dari peledakan bom tersebut adalah kelompok separatis Thailand.
No comments:
Post a Comment